This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Selasa, 26 Agustus 2014

Gajian Cepet Habis? ini Solusinya

Kalau kamu tinggal terpisah dari orang tua, kelabakan di akhir bulan mungkin sering kamu rasakan. Belum tanggal “gajian”, uang bulanan dari orang tua sudah hampir habis aja. Keinginan untuk berhemat itu ada, tapi selalu gagal dipenuhi. Sebenarnya apa sih caranya supaya uang bulanan kita nggak habis sebelum waktunya?
Gagal berhemat juga bisa jadi karena cara kita untuk menghemat itu salah. Nah, kali ini, akan memberikan tips-tips yang tepat tentang bagaimana cara menghemat uang bulananmu. 

1. Belanja Sesuai Kebutuhan

Belanja seperlunya saja

Seringnya saat sudah mendapat kiriman uang  dari orang tua, kita langsung pergi ke pasar swalayan langganan untuk belanja bulanan. Tapi, tahu nggak kalau kebiasaan itu justru akan membuatmu boros?
Saat belanja bulanan, kita seakan menganggap seluruh barang yang kita butuhkan habis dan kita perlu membeli persediaan baru. Padahal, sebenarnya persediaan kita masih cukup hingga pertengahan atau bahkan akhir bulan. Belum lagi, belanja di awal bulan juga memperbesar kemungkinan kita akan tergoda untuk beli barang-barang yang sebenarnya nggak kita perlukan, seperti camilan berbungkus-bungkus, minuman ringan berkaleng-kaleng, dan mie instan segala rasa.
Nah, mulai sekarang lebih baik berbelanjalah saat memang kita perlu membeli barang-barang tersebut. Alokasikan dana untuk memenuhi kebutuhan bulananmu dan perhatikan juga kuantitas kebutuhan tersebut supaya cukup untuk 1 bulan ke depan.


2. Jangan Malas Survei Harga di Tempat Makan

Jangan malas survei harga

Kata siapa kalau hemat nggak boleh makan enak? Kamu tetap bisa, kok, makan enak dan mencoba kafe atau restoran terbaru di kotamu. Tapi dengan satu syarat: jangan malas untuk survei harga.
Kamu bisa survei dengan baca-baca blog orang atau tanya temanmu yang pernah ke sana. Selain bisa atur budget makanmu, kamu juga bisa tahu review orang-orang tentang tempat makan tersebut. Jadi nggak nyesel deh makan di sana. Makan enak, hemat, dan tetap update, dong.


3. Tentukan Hari Untuk Ambil Uang Bulanan

Tentukan harimu ke ATM

Kalau kamu mengambil uang bulanan di ATM setiap kali diperlukan, yuk pelan-pelan ubah kebiasaan ini. Kenapa? Karena setiap harinya pasti kamu perlu untuk menggunakan uang bulanan tersebut — makan atau beli bensin pakai uang bulanan, ‘kan?.
Mengambil uang bulanan setiap akan makan atau beli bensin akan membuatmu boros karena penarikan uang yang tidak terkontrol. Nah, sebisa mungkin tentukan pada hari apa-apa saja kamu akan mengambil uang bulananmu. Pergunakan dengan baik uang tersebut sampai hari pengambilan berikutnya. Percaya, deh, ini akan buat kamu lebih hemat.


4. Cuci Baju Sendiri

Cuci baju sendiri biar hemat

Kedengarannya memang menghabiskan banyak waktu. Tapi, cuci baju sendiri adalah salah satu cara efektif untuk berhemat. Jika untuk laundry kamu menyediakan uang 100 ribu rupiah setiap bulannya, coba pikirkan jika uang itu kamu konversi jadi uang makan? Lumayan ‘kan untuk tambah-tambah budget makan di restoran terbaru?
Selain itu, anggap saja mencuci baju sebagai olahraga untuk tanganmu.


5. Jalan Kaki ke Kampus

Jalan kaki bareng teman seru, lho

Tahu sendiri ‘kan harga bensin sekarang mahal? Belum lagi subsidinya yang (katanya) mau dikurangi. Kebayang harganya akan makin selangit.
Nah, jalan kaki ke kampus bisa jadi solusi untuk menghemat budget bensinmu. Nggak ada ruginya sama sekali, kok. Selain hemat dan sehat, kamu bisa sekalian ‘cuci mata’ deh sepanjang perjalanan.


6. Jangan Tergoda Diskon

Ini memang menggoda. Tapi, bertahanlah

Yang satu ini pasti susah. Diskon 10% saja rasanya nggak bisa untuk dilewatkan. Biarpun susah, kamu harus bisa tahan diri dari godaan diskon ini. Diskon akan membuatmu membeli barang yang sebagian besar mungkin nggak kamu butuhkan. Selain itu, kebanyakan barang yang dijual adalah model lama dan harganya sudah dinaikkan terlebih dulu sebelum dijual. Rugi ‘kan?
Daripada membeli barang diskon, lebih baik tabung saja uangmu dulu. Siapa tahu nantinya ada barang serupa dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah.


7. Manfaatkan WiFi Gratis Atau Modem. Jangan ke Warnet!

Berbagai jenis modem

Bersyukurlah kalau di kotamu ada tempat dengan fasilitas wi-fi gratis — selain kafe dan restoran pastinya. Tapi kalau nggak ada, biasanya warnet lah yang jadi tujuan akhirmu. Internetan di warnet itu mahal, lho. Setiap jamnya saja kita harus menyediakan paling sedikit 4 ribu rupiah. Padahal, seringnya kita menghabiskan waktu lebih dari 1 jam di warnet.
Bandingkan jika kita menggunakan modem. Sekarang sudah banyak sekali paket kuota internet yang dijual dengan harga murah dan kuota yang nggak main-main banyaknya. Dengan 48 ribu rupiah, kita bisa mendapat kuota 8 GB, yang dalam kondisi wajar, akan habis dalam waktu 1 bulan. Kita juga bisa membeli modem yang tidak dikhususkan untuk satu kartu tertentu, dan berganti kartu perdana alih-alih mengisi ulang pulsa. Kartu perdana akan lebih murah dan lebih banyak bonusnya dibandingkan kartu isi ulang biasa.


8. Nggak Perlu Malu Beli Barang Bekas

Barang bekas dan berkualitas

Malu kalau ketahuan beli barang bekas? Sudah bukan zamannya! Sekarang sudah banyak toko yang menjual barang bekas dengan kualitas dan perawatan yang sangat baik. Barang yang dijual pun macam-macam. Ada baju, sepatu, aksesoris, buku, tas, hingga perlengkapan kost seperti rak dan lemari. Pokoknya ini tempat yang tepat deh buat kamu cari barang kebutuhan dengan harga murah dan kualitas oke.
Nggak perlu malu lagi kalau beli barang bekas. Selama kualitasnya masih oke, seharusnya kamu bangga karena bisa menemukan barang dengan harga super murah.


9. Puasa

Buka puasanya jangan kalap

Berpuasa sudah jelas akan membantumu dalam berhemat karena mengurangi 1 jatah makanmu setiap harinya. Sudah hemat, dapat pahala pula. Tapi ingat: niatnya jangan hanya untuk menghemat, ya. Tetapkan niat utama untuk berpuasa sunah atau mengganti puasamu di bulan Ramadhan. Soal menjadi hemat, itu keuntungan tambahan.
Rutinlah berpuasa setiap hari Senin dan Kamis. Itu sudah cukup membantu, kok.


10. Jadilah Lebih Produktif

Coin A Chance Jogja, salah satu kegiatan yang bisa kamu ikuti

Pernah sadar nggak kalau semakin banyak waktu luang yang kamu punya, kamu jadi semakin boros?  Ini karena biasanya kegiatan yang kamu lakukan untuk mengisi waktu luang tersebut membutuhkan banyak uang, seperti nonton di bioskop, makan, ke warnet, atau main game.
Coba deh memperbanyak kegiatan di luar kuliah. Kamu bisa ikut organisasi di kampus, ikut kepanitiaan acara, atau kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang ada di kotamu. Selain menghemat uangmu dari kegiatan yang boros, kamu juga bisa memperluas pengalaman dan lingkaran pertemananmu.

Kamis, 21 Agustus 2014

Kesalahan-Kesalahan Yang Kamu Lakukan Sebelum Umur 30

Di usia 30 tahun, banyak sekali hal yang berubah secara drastis dalam kehidupan kamu. Kalau di usia 20-an kamu sibuk menyambangi eksperimen hidup dan melakukan tantangan mendebarkan, di usiamu yang  sudah menginjak kepala tiga kamu diharapkan menjadi lebih dewasa dan matang.
Usia kepala tiga bukan lagi waktu yang tepat untuk berbuat kesalahan bodoh seperti saat kamu masih berusia 20-an. Kesalahan-kesalahan seperti ini, misalnya…

1. Mencintai orang yang salah

Mencintai orang yang salah

Sebelum dipertemukan dengan orang yang tepat, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang salah. Kamu mati-matian berusaha memberikan segalanya dari dirimu, hanya untuk mengerti bahwa hasil yang datang tak selalu mencerminkan keadilan.
Orang akan datang dan pergi dari hatimu. Tak peduli seberapa sakit akibat dari mencintai orang yang salah, kamu bisa belajar dari pengalaman ini. Hanya dari sinilah kamu bisa belajar mengerti cinta yang seperti apa yang sebenarnya kamu butuhkan dalam hidupmu.


2. Percaya pada orang yang tak pantas dipercaya

Percaya pada orang yang salah

Jika seseorang baik di depanmu, bukan berarti dia juga akan berlaku baik di belakangmu. Percaya pada orang yang salah memang bisa membawa banyak hal: dari gangguan hingga kehancuran reputasi pribadi. Tapi dari sini, kamu jadi tahu rasanya dikhianati. Jika kamu pernah mengalaminya, kamu akan belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Kamu pun akan menjadi lebih waspada.

3. Menghakimi orang dari tampilan luarnya

Menilai orng hanya dari tampilan luarnya

Sering kita lupa bahwa kita nggak akan pernah tahu bagaimana pribadi orang lain yang sebenarnya sebelum kita benar-benar mengenalnya. Dari kesalahan ini, kita bisa belajar betapa prasangka bisa menjadi hal yang jahat. Bisa saja orang yang kamu sangka jahat ternyata dia adalah orang yang akan senantiasa membantumu nanti.


4. Membiarkan orang lain membodohimu

Dibodohi orang lain

Kadang karena kamu terlalu baik hati, kamu membiarkan orang lain menginjak harga dirimu. Kamu tak membela diri ketika orang menjelek-jelekkan kamu di depan umum atau menyebarkan kebohongan tentang dirimu. Apa yang bisa kamu pelajari dari hal ini adalah agar kamu bisa lebih menghargai dan melindungi dirimu sendiri. Kamu, sebagaimana manusia-manusia lain di dunia ini, sepenuhnya berharga.


5. Makan-makanan yang nggak sehat

Makan tanpa perduli kesehatan

Di usia 20-an, kamu membiarkan makanan sampah, goreng-gorengan, dan camilan banyak lemak menumpuk di dalam tubuhmu. Kamu makan apa saja, kapan saja, dimana saja, sesuai mood – dan nggak ada masalah kesehatan berarti yang dihasilkan dari sini. Kalau metabolisme kamu ajaib, kamu mungkin juga tidak perlu khawatir perutmu menggendut.
Tapi ingatlah, tubuhmu tidak akan bisa sehebat itu seiring bertambahnya usiamu. Kalau kamu nggak menjaga kesehatan makananmu dari sekarang, efeknya pasti akan terasa di hari tua.


6. Keluar rumah terlalu malam

Bermain-main dengan angin malam

Di usia 20-an, kamu sudah bisa menghirup yang namanya kebebasan. Pergi keluar rumah hingga larut malam — bahkan kadang sampai matahari terbit lagi — tidak ada yang bisa melarang. Tubuhmu pun masih kuat-kuat saja menahan dinginnya angin malam.
Saat sudah menginjak usia 30-an nanti, kamu tidak bisa lagi menganggap remeh kesehatan tubuhmu. Karena tuntutan hidup yang semakin besar, kamu pun harus pintar-pintar mengatur waktu. Tidak setiap malam kamu bisa keluar bersama teman-teman.


7. Begadang

Suka begadang

Jaman-jaman masih kuliah, kamu pasti akrab banget dengan yang namanya begadang. Entah untuk mengerjakan tugas, atau cuma karena ingin nonton film. Saat usiamu menginjak kepala tiga, kamu akan sadar kalau kebaisaan ini akan berefek buruk pada kesehatanmu. Nggak main-main: kebiasaan begadang bisa membuatmu lebih cepat mati.
Selain itu, di usia  30-an kamu pasti akan semakin tahu bagaimana senangnya kamu bisa tidur cepat sepulang dari kantormu.


8. Menabung cuma untuk traveling dan bersenang-senang

Nabung cuma buat senang-senang doang

Usia 20-an memang waktu yang sangat ideal untuk pergi berkelana melihat indahnya dunia. Beban hidup belum sepenuhnya datang, sementara kamu sudah cukup dewasa untuk keluar dan bertualang. Pasalnya, di usia 20-an gajimu biasanya juga tidak seberapa. Kamu harus kerja keras mencari uang demi melakukan traveling ke destinasi-destinasi mahal.
Traveling sah-sah saja, tapi jangan sampai itu membuatmu lupa tentang kewajiban finansialmu yang lain. Kredit kendaraan, kredit rumah, anggaran hidup sehari-hari: hal-hal ini sudah perlu kamu atur selagi muda. Jangan tunggu sampai usiamu 30 tahun!


9. Melakukan pekerjaan yang kamu benci

 Bekerja di tempat yang nggak kamu suka

Ketika pertama kali bekerja, yang kamu pikirkan hanyalah persoalan gaji dan gengsi. Kamu bekerja di tempat yang bisa membayarmu dengan gaji yang besar, tapi sebenarnya kamu nggak menyukai pekerjaanmu sendiri.
Ketika kamu menginjak usia yang sudah cukup matang, kamu akan sadar bahwa ada yang nggak bisa diukur dengan uang. Gaji yang besar ternyata tidak bisa memberimu kebahagiaan. Sebelum usiamu semakin tua, kamu harus segera menemukan pekerjaan yang memang bisa mengembangkan kapasitasmu sebagai seorang individu.

10. Terlalu mudah menghambur-hamburkan uang

Kamu belum bijak dalam menggunakan uangmu

Di awal usia 20-an, mungkin biaya hidupmu masih ditanggung oleh orang tuamu. Saat kamu sudah mulai bekerja, kamu juga masih menggunakan gajimu untuk keperluan diri sendiri. Kamu masih belum punya tanggungan apa-apa, sehingga kamu bisa dengan entengnya belanja ini-itu tanpa pikir panjang.
Ketika menginjak usia 30, mungkin kamu sudah menikah. Penghasilanmu tentu tidak untuk dirimu seorang. Kamu akan sadar bagaimana susahnya mencari uang. Dan kamu akan jadi lebih bijak lagi dalam menggunakan uangmu.


11. Dipecat dari perusahaan

dipecat dri perusahaanmu

Karena masih muda, beberapa dari kita tidak terlalu serius dalam bekerja. Kita menggampangkan tugas-tugas yang ada, sementara kepribadian kita pun ternyata mengganggu bagi para rekan kerja. Akibatnya, tanpa disangka-sangka kita dikenai pemutusan hubungan kerja.
Jangan putus asa. Pengalaman ini bisa mengajarkanmu untuk memperbaiki diri. Selain itu, pemecatan juga tak selamanya dikarenakan kamu malas. Bisa jadi kamu diberhentikan karena kemampuanmu memang nggak cocok dengan apa yang diperlukan perusahaan. Kalau sudah begini, apa yang terjadi padamu tidak bisa sepenuhnya disalahkan padamu.


12. Tidak mengalirkan uang tabunganmu

Tidak memanfaatkan uang tabunganmu dengan baik

Masih banyak yang berpikir bahwa cara agar kita bisa mapan dan kaya adalah dengan menabung sebanyak-banyaknya. Sayang sekali jika kita masih berpikiran kolot seperti itu. Di usia yang masih muda kamu masih sangat produktif. Kamu bisa dengan mudah mencari uang, dan sayang jika uang tabunganmu tidak kamu manfaatkan seperti contohnya berinvestasi.
Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan uangmu, lihat caranya di sini. Dengan begitu, bukan suatu hal yang mustahil kamu bisa jadi orang kaya di usaia 30 tahun!


13. Tak cukup menghabiskan waktu dengan orang tua

Melewatkan banyak momen bersama orang tua
Melewatkan banyak momen bersama orang tua via www.gseabroadblog.com
Semakin bertambah usiamu, kamu akan semakin sering meninggalkan orang tuamu. Orang tuamu juga sangat mendukungmu, meski diam-diam tidak rela melihatmu pergi.
Tapi seringkali kamu keasyikan dengan lingkungan barumu, hingga kamu lupa untuk menjenguknya.  Ketika sesuatu hal buruk menimpa orang tuamu, kamu baru sadar bahwa waktu berkumpul bersama orang tua adalah momen yang paling berharga dalam hidupmu.


14. Sibuk mencari uang hingga lupa cara menikmati hasil kerjamu

Terlalu menyibukkan diri

Dengan kondisi fisik yang masih prima dan semangat kerja yang masih bergelora, kamu menjadi seorang pekerja keras dengan jam kerja yang hampir mustahil. Kamu berambisi untuk mencari uang sebanyak-banyaknya untuk tabungan masa depanmu. Tapi dengan ambisimu itu, kamu lupa menikmati hasil kerjamu. Di usiamu yang ke 30 tahun, kamu baru sadar jika kamu terlalu tua untuk bisa menikmati hasil kerjamu yang seharusnya kamu rasakan ketika masih muda.


15. Kamu nggak berusaha mencari relasi

Kamu nggak berusaha mencari relasi sebanyak mungkin

Mungkin kamu pemalu, atau mungkin kamu memang punya kendala dalam berkomunikasi dengan orang. Akibatnya, kamu melewatkan banyak kesempatan untuk mencari sebanyak-banyaknya relasi. Padahal, memiliki banyak relasi akan memudahkan hidupmu di masa depan. Berbagai kesempatan bisa datang padamu lewat cara dan waktu yang tak disangka-sangka. Mau nggak mau, kamu harus belajar bagaimana cara yang baik untuk berkomunikasi dengan orang.


16. Nggak mengasah bakat yang kamu punya

Kamu nggak mengasah skill yang kamu punya

Kamu punya bakat di bidang tertentu, tapi kamu nggak berusaha untuk mengasahnya. Karena sesuatu dan berbagai hal, kamu menyia-nyiakan kesempatan belajar dan mengembangkan bakatmu. Padahal, bakat yang diasah bisa membuatmu mencapai kepuasan pribadi sekaligus membantu orang lain. Selain itu, bakat yang diasah juga bisa membawa keuntungan finansial yang tidak kecil.
Asahlah bakatmu selagi muda. Bakat yang tumpul lama-kelamaan menjadi terpendam, untuk kemudian selamanya hilang.


17. Menyia-nyiakan masa sekolah

Kamu nggak memanfaatkan keuntungan menjadi mahasiswa
Kamu nggak memanfaatkan keuntungan menjadi mahasiswa via www.katacontoh.com
Saat sekolah dulu, mungkin kamu lebih banyak memikirkan soal cinta, pacaran, dan main bersama teman-teman. Padahal saat masih sekolah kamu punya banyak kesempatan mencari beasiswa, organisasi, dan pertukaran mahasiswa dengan mudah. Kamu nggak sadar bahwa ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan dari statusmu sebagai seorang pelajar.


18. Melupakan teman-teman demi pacar

Kamu lsibuk pacaran hingga lupa dengan teman-temanmu

Menghabiskan sebagian besar waktumu bersama pacar adalah hal yang wajar dan menyenangkan. Tapi kalau isi duniamu hanya pacar, kamu bisa kehilangan teman-teman baikmu yang dulu. Ingat: mereka lah yang selalu ada saat kamu sedang terpuruk. Mereka juga bisa menjadi penengah saat pacar jadi musuh nomor satumu. Suatu saat nanti, kamu akan sadar kalau teman adalah orang-orang yang berarti dalam hidupmu.


19. Mengumbar masalah pribadi di media sosial

Mengumbar masalah pribadi di media sosial

Marah-marah, bersikap sinis, dan meluapkan emosi negatif lainnya di media sosial tidak akan menyelesaikan masalah di dunia nyata. Ketika kamu sudah semakin dewasa, kamu akan lebih memahami batas antara yang privat dan yang publik. Privasi adalah hal yang menjadikan dirimu seperti sekarang ini.

20. Mengikuti impian orang lain

Kamu tidak mengejar mimpimu, tapi mengikuti mimpi orang lain

Saat masih muda, kamu seringkali terpancing untuk membandingkan dirimu dengan orang lain. Pada akhirnya kamu terobsesi menjadikan dirimu seperti apa yang orang lain katakan. Kamu melupakan apa sebenarnya hal-hal yang kamu inginkan.
Saat usiamu sudah 30 tahun, kamu akan tahu bahwa mengejar mimpimu sendiri itu penting. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani kita hanya akan membuat kita tak bahagia.

Jangan berkecil hati! Dari kesalahan-kesalahan tersebut, yang terpenting adalah kemampuanmu memetik pelajaran. Di sisi lain, bukan berarti kita harus berbuat semua kesalahan di atas agar menjadi orang yang lebih baik. Menjadi tahu bahwa hal-hal di atas bisa berakibat fatal dapat mencegahmu melakukan hal-hal itu di masa depan.
Semoga di usiamu yang 30 nanti, kamu tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan bodoh lagi.

Tips Masuk Kuliah Buat Kamu Yang Mahasiswa Baru

Tahun ajaran baru sebentar lagi bakal dimulai, nih. Buat kamu yang baru aja lulus SMA, nggak lama lagi kamu akan memulai hidup baru sebagai mahasiswa. Kehidupan perkuliahan pastinya punya dinamika yang beda dengan SMA. Kamu dituntut lebih cermat dan mandiri, tanpa harus jadi individualis — apalagi penyendiri.
Jika dijalani dengan baik, kehidupan perkuliahan akan menjadi saat-saat yang tidak terlupakan dan sangat berguna buat kehidupan kamu selanjutnya. Yuk, simak 11 tips supaya kamu bisa menjalani kehidupan perkuliahan dengan baik disini!


1. Manfaatkan Masa Ospek Sebagai Ajang Cari Teman

Jadikan ospek sebagai ajang cari teman

Malas ikutan ospek karena tugasnya yang seabrek? Coba buang jauh-jauh rasa malas kamu. Lihatlah sisi positif dari agenda wajib mahasiswa baru ini. Tujuan ospek sebenarnya adalah memperkenalkan kamu pada dunia perkuliahan. Yang paling penting, ini adalah ajang di mana kamu bisa berkenalan dengan teman-teman kampusmu.
Ini penting, lho! Karena teman-teman yang kamu temukan di ospek inilah yang akan berjuang bareng sama kamu selama 4 tahun ke depan. Temukan teman yang cocok denganmu, yang bisa diajak hangout, memberikan efek positif, dan juga seru untuk berdiskusi tentang kuliah.

2. Jangan Malu Bertanya Pada Senior

Nggak perlu malu tanya-tanya berbagai hal ke senior!

Bingung sama materi kuliah? Atau bingung cara menghadapi dosen yang dikenal killer? Jangan ragu untuk tanya tips dan triknya sama senior kamu. Mereka yang lebih dulu menghadapi hal-hal seperti itu pasti sudah punya cara jitu juga buat mengatasinya. Nggak perlu takut dianggap cari perhatian atau sok akrab. Asal niat kamu baik dan cara pendekatan kamu juga asik, senior pasti dengan senang hati bakal bantu kamu. Kenal sama senior juga penting, lho, untuk membangun jaringan kamu yang akan berguna saat kamu lulus nanti.

3. Perluas Lingkungan Pertemananmu

Perluas lingkaran pertemananmu!

Teman-teman yang pertama kali kamu kenal di kuliah kemungkinan besar pasti akan jadi sahabat kamu juga. Tapi jangan sampai kamu terperangkap pada lingkungan pertemanan yang itu-itu aja.
Kamu perlu memperluas lingkaran pertemananmu. Ini akan memudahkanmu dalam banyak hal: tugas kuliah, urusan organisasi, urusan ingin pindah kos, bahkan saat kamu sudah mulai mencari kerja nanti. Pastinya, pertemanan yang luas akan membantu kamu untuk membangun jaringan yang luas juga.

4. Nggak Semua Buku Teks Perlu Kamu Beli

Ini nggak murah lho

Ini adalah tips penting yang kerap terlupakan. Jangan latah beli semua buku teks perkuliahan. Jangan terpengaruh teman-temanmu yang punya buku seabrek. Jangan pula langsung percaya kalau dosenmu bilang kamu wajib beli buku yang dia rekomendasikan ke kelas.
Harga buku-buku teks itu nggak murah. Sebelum kamu langsung membelinya (atau membajaknya di tempat fotokopian), lebih baik cari apakah buku itu tersedia online di Google Books. Memang, Google Books biasanya hanya akan menampilkan beberapa bab dari sebuah buku. Tapi dosen kamu juga sama: biasanya, yang akan digunakan dalam kelas hanya bagian-bagian tertentu dari buku itu.
Kalau kelas kamu menggunakan artikel-artikel jurnal, cari apakah artikel tersebut tersedia secara gratis di internet. Kalau universitasmu berlangganan situs-situs penyimpan jurnal seperti JSTOR, Routledge, dan Cambridge Journals, maka hidupmu sebenarnya sudah dimudahkan. Kamu tinggal unduh saja PDF artikel jurnal tersebut dari internet. Gratis. Legal.
Selain itu, kamu juga bisa patungan sama teman. Kalau kamu beli buku untuk mata kuliah A, dia beli untuk mata kuliah B. Jadi kalian bisa saling pinjam. Kamu juga bisa meminjam buku-buku lama milik senior kamu.
Kalau masih tetap ngotot beli semua buku, kamu yakin kamu punya kemauan untuk menghabiskan seluruh buku teks itu?

5. Atur Cermat Uang Bulananmu

Jangan sampai dompetmu seperti ini

Sebagai mahasiswa, kamu akan dianggap sudah dewasa oleh orangtuamu dan dituntut untuk lebih mandiri. Karena belum dapat menghasilkan uang sendiri, kamu masih akan diberi uang saku oleh orangtuamu, biasanya rutin setiap awal bulan. Uang bulanan tersebut akan menjadi biaya hidup kamu selama sebulan penuh dan usahakan jangan sampai kamu harus meminta uang tambahan.
Untuk menghindari minta uang tambahan, kamu harus cermat dalam menggunakan uang bulanan. Perhitungkan harus berapa kali kamu makan dalam sehari, harus beli kebutuhan apa aja untuk di kost, berapa budget untuk transportasi, dan lebih baik lagi kalau kamu bisa menabung.
Pikirkan juga budget kamu untuk main dengan teman-teman. Sosialisasi itu perlu, tapi jangan sampai akhir bulanmu merana, ya.

6. Jangan Malas!

Tidur di kelas nggak akan membuat dosenmu terkesan

Jadwal kuliah yang padat kadang memang membuat kita capek dan malas. Belum lagi kalau kuliahnya super pagi. Rasanya kamu mau balik tidur aja.
Jangan memanjakan rasa malasmu! Memang, sih, godaan titip presensi kepada teman memang menggoda. Tapi, belum tentu juga temanmu punya kesempatan untuk itu. Bisa jadi, dosenlah yang akan mengecek presensi mahasiswa satu per satu. Kalau presensi kamu kurang dari ketentuan, kamu mungkin nggak bisa ikut ujian. Sia-sia, kan, kuliahmu 1 semester?
Jangan malas juga untuk mengerjakan tugas. Selain bisa menambah nilai, kesan kamu di mata dosen juga akan baik.

7. Berusaha Dekat dengan Dosen

Dekatlah dengan dosen

Dekat di sini bukan dalam konteks negatif, lho. Tapi, berusaha untuk dikenal dengan baik oleh dosen. Keuntungannya? Banyak! Selain kamu bisa diskusi mengenai materi kuliah, kamu juga bisa ikut proyek penelitian yang sedang dijalani sama dosenmu. Ikut proyek penelitian ini bisa menjadi pengalaman bekerja kamu dan tentunya kamu akan mendapat uang saku tambahan yang lumayan untuk memanjakan diri atau sekedar hangout dengan teman-teman. Oh, ya. Ilmu yang didapat dari ikut proyek penelitian juga sangat banyak dan berguna buat kamu.
Selain itu, dekat dengan dosen akan memudahkanmu meminta surat rekomendasi kalau kamu mau mendaftar beasiswa ke luar negeri. Mau dong, menghabiskan 1-2 semester di luar negeri dengan biaya negara?

8. Eksplor Minat dan Bakat Kamu

Kegiatan mahasiswa seperti MUN dan debat bisa membentuk karaktermu

Kuliah adalah saat yang tepat untuk kamu mengeksplor minat dan bakat kamu. Kalau di SMA dulu kamu ikut ekstrakurikuler tertentu, kamu bisa lanjutkan minatmu itu dengan ikutan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Di samping menyalurkan minat dan bakatmu, UKM juga bisa menjadi wadah kamu untuk memperluas pertemanan karena lingkupnya yang mencakup 1 universitas.
Selain ikut UKM, kamu juga bisa ikut organisasi-organisasi di dalam maupun luar kampus. Dengan bergabung dalam organisasi, kamu dapat mengasah jiwa kepemimpinanmu dan belajar untuk mengorganisir kegiatan kampus. Banyak juga lowongan kepanitiaan event di luar kampus yang bisa kamu ikuti, seperti panitia acara musik atau festival film. Nggak ada salahnya untuk bergabung karena kamu akan dapat pengalaman yang luar  biasa.

9. Pintar-Pintar Atur Waktu

Catat kegiatan kamu dalam sebuah agenda

Jadwal kuliah yang padat, latihan di UKM, rapat organisasi, main dengan teman-teman, dan sederet kegiatan lainnya lambat laun akan membuat kamu kewalahan. Nggak menutup kemungkinan, jadwal padat itu bisa memberikan efek kurang baik pada nilaimu.
Jadi sedari awal kamu sudah harus tahu mana yang menjadi prioritas utama. Kamu harus tahu kegiatan mana yang wajib dan segera kamu lakukan terlebih dahulu. Atur waktu sebaik mungkin supaya kegiatanmu seimbang, dan tidak ada tugas atau kewajiban akademik yang keteteran. Tidak ada salahnya untuk membeli buku agenda untuk mencatat seluruh kegiatanmu setiap harinya.

10. Ramahlah Kepada Siapa Saja

Ramah kepada siapa saja yang kamu temui

Ramah kepada teman? Sudah pasti. Ramah kepada senior? Ini juga harus. Ramah kepada dosen? Apalagi! Tapi yang ada di kampus nggak hanya mereka aja, lho. Masih ada pegawai akademik, petugas kebersihan, dan juga petugas keamanan. Bersikap ramah kepada mereka dapat memberikan kemudahan pada kita. Saat kita ada kesulitan dengan urusan administrasi kampus, pegawai akademik akan dengan senang hati membantu kita jika kita bersikap ramah kepada mereka.
Begitu juga dengan petugas kebersihan dan keamanan. Saat kita kehilangan barang di kampus, pasti mereka akan dengan senang hati membantu mencari barang tersebut. Nggak ada salahnya ramah kepada seluruh orang di kampus karena dengan adanya mereka, kehidupan kampus kita akan berjalan dengan lancar.

11. Cari Gebetan atau Pacar

Selama kuliah, cari gebetan atau pacar

Punya gebetan di kampus bisa bikin kamu semangat buat ke kampus, lho, hehehe. Kamu nggak perlu cari yang benar-benar kamu suka untuk dijadiin gebetan. Cari aja sosok yang bisa bikin kamu kagum dan termotivasi untuk lebih rajin datang ke kampus. Syukur-syukur kalau kamu bisa akrab atau malah pacaran sama dia.
Tapi, jangan sampai hal ini mengganggu kuliah kamu, ya. Makanya kamu harus pintar-pintar pilih gebetan.

Tips Simpel Makan Malam Romantis Sama Doi

Kamu berniat untuk mengadakan makan malam romantis saat kencan pertama dengan si dia di sebuah restoran berkelas? Ternyata, mengatur sebuah kencan dengan makan malam yang romantis itu bukan hal gampang. Rasa percaya diri aja gak cukup untuk membuat kencanmu berkesan. Kamu pasti gak mau, ‘kan, terlihat canggung saat berada di meja makan bersama si dia?
Agar makan malam romantismu berjalan lancar, ternyata kamu harus memperhatikan beberapa hal yang sebenarnya simpel dan efektif tapi seringkali terlewatkan.

1. Lakukan riset lebih dulu terhadap tempat yang akan kalian tuju

riset dahulu

Sebelum kamu membawa kencanmu ke restoran untuk makan malam romantis, sebaiknya kamu melakukan sedikit riset kecil-kecilan terhadap restoran yang akan kalian tuju. Pertama-tama kamu bisa mengintip daftar makanan dan minuman yang ada di menu, agar kamu lebih siap untuk menentukan mana yang bakal kamu pesan nantinya.
Dengan memiliki pengetahuan lebih terhadap daftar menu, maka akan lebih banyak pilihan yang bisa kamu tawarkan pada si dia saat kencan berlangsung. Kamu juga bisa mengetahui bagaimana ketentuan reservasi tempat dan jam berapa restorannya tutup.
Oh, iya, sebelum melakukan riset, pastikan kamu tahu apakah si dia punya alergi terhadap makanan tertentu atau memang gak makan makanan tertentu. Jangan sampai kamu udah ngajak ke restoran steak, eh….ternyata dia vegetarian.

2. Siapkan restoran cadangan

Siapkan rencana B

Kadang rencana kamu gak selalu berjalan mulus: restoran yang kamu tuju ternyata tutup atau dipesan untuk pesta pribadi. Mau gak mau kamu harus ke restoran lain. Bila kamu sudah menyiapkan restoran cadangan, kamu gak perlu membuang waktu hanya untuk mencari restoran yang lain.
Dengan punya rencana cadangan, kamu akan terlihat tegas dan pede di mata si dia.

3. Pesan makanan dan minuman sesegera mungkin

Segera memesan

Menit-menit pertama setelah kalian tiba dan duduk bersama bisa menjadi saat yang canggung. Terlebih jika kamu memutuskan untuk menunda memesan, bisa-bisa suasana canggung ini akan berlanjut.
Mendiskusikan menu yang akan dipesan bisa menghalau suasana canggung tadi. Disinilah titik penting kenapa kamu perlu melakukan riset sebelumnya. Ketika kamu tahu tentang menu yang disediakan, hal ini bisa jadi nilai plus di mata dia.

4. Jangan menggoda pelayan

Jangan menggoda pelayan

Terkadang kamu merasa canggung dan akhirnya malah memulai obrolan kecil sama pelayan. Tidak jarang kamu bahkan secara tidak sadar menggoda mereka.
Walau tidak bermaksud, tapi hal ini bisa aja membuat si dia sebal. Pasanganmu bisa merasa diacuhkan, bahkan beranggapan kamu cowok yang ganjen. Jadi, hindari melakukan hal seperti ini dan fokuskan perhatianmu hanya pada si dia.

5. Ajak dia memilih makanan dan minuman pesanannya

Diskusikan pilihan menu dengannya

Hindari memesankan makanan untuknya, berikanlah dia kesempatan untuk menentukan pilihan. Kalo kamu memesan makanan yang tiap porsinya diperuntukkan untuk lebih dari satu orang, pastikan kalian berdua sepakat dengan makanan yang akan dipesan.
Ingat ya, kalian makan malam itu untuk lebih mengenal satu sama lain, jadi hindari membuang waktu untuk memperdebatkan mana makanan yang akan dipesan.

6. Tentukan pesananmu dengan baik

Tentukan pesananmu dengan baik

Kalo kamu bermaksud memesan three-course meal, pastikan kamu menentukan pesananmu dengan baik: mana yang akan kamu pesan buat appetizer, hidangan utama, dan dessert.
Pastikan juga kepada pelayan agar mengeluarkan pesanan secara berurutan untuk menghindari pesananmu memenuhi meja makan.

7. Minta pesananmu agar gak diantar terlalu cepat

Biar

Ketika kamu memesan multiple-course meal, sebaiknya kamu mengatakan pada pelayan untuk mengantarkan pesanan gak terlalu cepat. Dengan begitu, kamu bisa ngobrol lebih santai dengan si dia tanpa perlu makan terburu-buru.

8. Pastikan kamu punya tempat selanjutnya untuk dituju

Ajak nonton midnight di bioskop, mungkin?

Setelah menghabiskan beberapa jam di restoran, orang biasanya mulai gelisah untuk pindah ke tempat lain. Apalagi kalau restorannya udah mau tutup sementara malam masih panjang untuk dilewatkan bersama si dia. Pindah ke tempat lain untuk sekadar duduk bareng dan ngobrol akan bikin kencanmu tidak membosankan.
Mengajaknya ke tempat lain juga bisa menjadi pancingan buat dia, agar kamu tahu apakah dia menikmati malam itu itu atau enggak. Kalo dia antusias, itu tandanya kencanmu berlangsung cukup lancar.

9. Hindari berdiam diri terlalu lama di restoran

Jangan berdiam di sana terlalu lama

Oke, kamu dan dia sedang menikmati suasana restoran yang romantis. Tapi, jangan lupa untuk memperhatikan sekeliling. Dan kalo ternyata tinggal kalian aja yang masih ada di sana, saatnya untuk pindah ke tempat lain. Daripada dikira gak tahu malu kan?

Tips di atas memang terlihat sederhana, tapi hal yang paling sederhanalah yang seringkali justru luput dari perhatian kita. Nah, udah siap buat mengajak si dia kencan dengan makan malam yang romantis?

Banner

Page rank

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by PRChecker.info service